Selasa, 13 Juni 2017

Jamur Kuping

Arya Cahyaka                   13.70.0049
Christian Prabowo                        13.70.0086
Kevin Cahyadi                  13.70.0096
Alan Wijaya                      13.70.0101
Danang Saputra                 13.70.0132

1.     TAKSONOMI JAMUR KUPING
Jamur kuping (Auricularia auricula) merupakan salah satu jenis jamur kayu yang termasuk dalam kelas Basidiomycetes dan Phylum Basidiomycota. Fungi yang masuk ke dalam kelas ini umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang.

Berikut merupakan taksonomi dari jamur kuping menurut Alexopoulos et al, (1996):
Kerajaan          : Fungi
Phylum           : Basidiomycota
Kelas               : Basidiomycetes
Ordo                : Auriculariales
Famili              : Auricularaceae
Genus              : Auricularia
Spesies            : Auricularia auricula-judae
Pada umumnya, tubuh jamur kuping berwarna coklat tua kemerahan dan berbentuk mirip dengan daun telinga manusia, bertekstur kenyal  serta tumbuh di alam bebas pada batang pohon mati yang basah dan lembab. Jamur ini dapat tumbuh secara alami, di daerah tropis dan sub tropis (Kaul, 1997). Tubuh buah jamur kuping terdiri dari tudung (cap), yang berwarna merah sampai hitam, berukuran dengan diameter 5-20 cm, tumbuh saling tumpang tindih, lunak dan tidak mudah membusuk. Sebagian besar jamur kuping tidak mempunyai tangkai, tudungnya langsung melekat pada substrat dan tubuh buahnya seperti gelatin, pada permukaan bawah tudung terdapat pori-pori yang berisi basidiospora (Miles & Chang, 1997). Berikut merupakan wujud dari jamur kuping dapat dilihat pada gambar 1.


Gambar 1. Jamur Kuping (Auricularia auricula)
2.     JENIS – JENIS JAMUR KUPING
Menurut Achmad (2012), jenis jamur kuping yang dapat ditemukan di Indonesia meliputi:
a. Jamur Kuping Hitam (Auriculariapolytricha)
Memiliki cirri yakni tubuh buahnya berwarna keunguan atau hitam dengan lebars ebesar 6 hingga 10 cm. Jamur ini biasa hidup pada kayu sangat lembab (basah) di hutan maupun kebun. Jamur kuping hitam dapat digunakan sebagai obat tradisional dikarenakan mempunyai sifat anti koagulan.

Jamur kuping hitam biasa digunakan dalam masakan asia, sewaktu masih segar, jamur kuping hitam seperti agar-agar (jelly) basah dan bila dikeringkan jamur akan berubah menjadi mengkerut. Jamur kuping hitam banyak dijual dalam keadaan kering sehingga harus direndam air sebelum dimasak. Jamur yang telah dimasak akan memiliki tekstur garing seperti tulang muda dan tidak memiliki rasa.


Gambar 1.Jamur kuping hitam

b.   Jamur Kuping Merah (Auricularia auricular-judae)
Jamur kuping merah memiliki cirri ukuran yang lebih lebar dari jamur kuping hitam dan berwarna kemerahan. Jamur jenis ini dapat ditemukan di Indonesia, Malaysia dan negara-negara Asia lainnya.

Gambar 2.Jamur kuping merah
c.   Jamur Kuping Putih (Tremellafuciformis)
Jamur kuping agar memiliki cirri berwarna putih dengan bentuk rumbai-rumbai tidak beraturan, sangat bening dengan tekstur mirip gel / agar. Jamur kuping agar bukan berasal dari family yang sama dengan dua spesies sebelumnya, tetapi jamur tersebut tetap dikategorikan sebagai jamur kuping. Tubuh buah jamur tumbuh di permukaan kayu yang telah lapuk dari pohon yang memiliki daun lebar. Jamur yang telah dikeringkan akan menjadi sangat mengkerut dan harus direndam dalam air sebelum dimakan. Jamur jenis ini biasa digunakan untuk hidangan pencuci mulut dan tidak memiliki rasa.

Gambar 3.Jamurkuping agar

3.     FUNGSI DAN KEUNGGULAN JAMUR KUPING
Berikut merupakan fungsi-fungsi dari jamur kuping antara lain:
·      Mengobati Penyakit Stroke
Penyakit stroke adalah salah satu pembunuh utama di dunia, penyakit ini mampu menyebabkan kelumpuhan bagi penderitanya. Penyakit ini disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah yang menuju ke jantung maupun ke otak. Dengan mengonsumsi lendir yang dihasilkan jamur kuping maka akan bermanfaat dalam mengencerkan kembali peredaran darah yang menggumpal dalam tubuh.
·      Mencegah Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang paling mengerikan bagi manusia, hal ini disebabkan karena penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Penyakit jantung ini disebabkan karena tidak lancarnya peredaran darah dalam tubuh. Untuk itu disarankan bagi seseorang yang menderita penyakit jantung untuk mulai mengonsumsi jamur kuping. Karena manfaat dari mengonsumsi jamur ini adalah untuk mengencerkan dan melancarkan peredaran darah yang sebelumnya mengental, sehingga dapat mengurangi atau mencegah terjadinya penyakit jantung.
·      Mencegah Anemia
Zat besi merupakan mineral yang sangat penting dalam proses produksi sel-sel darah. Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang terserang penyakit anemia. Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala seperti lelah, lemah dan pusing. Kandungan zat besi dalam jamur kuping adalah yang tertinggi dibandingkan dengan sayuran yang lain. Dengan mengkonsumsi jamur kuping secara rutin maka tubuh akan memproduksi sel darah agar dalam jumlah yang normal, sehingga dapat mengobati atau mencegah penyakit anemia.
·      Menurunkan Kolesterol
Kandungan polarisakarida yang terdapat dalam jamur kuping mampu menurunkan kolesterol dalam darah. Untuk itu bagi anda yang memiliki kadar kolesterol tinggi bisa mencoba mengkonsumsi jenis jamur seperti ini dalam berbagai menu olahan.
·      Kandungan vitamin B2 tinggi
Vitamin B2 dapat membatu proses perubahan karbohidrat menjadi glukosa yang bertindak sebagai bahan bakar tubuh. Vitamin B2 juga membantu kesehata kulit mata, rambut, dan menjaga fungsi hati. Vitamin B2 dalam jamur kuping juga mampu bertindak sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat pengaruh radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini atau meningkatkan resiko seseorang terserang penyakit kanker dan jantung.

Berikut merupakan keunggulan-keunggulan dari jamur kuping antara lain:
·      Budidaya jamur memanfaatkan limbah organik yang banyak melimpah, murah dan mudah didapat.
·      Tinggi akan kandungan gizi dan rendah kolesterol sehingga cocok dijadikan santapan sehari – hari.
·      Dapat dikeringkan setelah proses panen sehingga menambah umur simpan dari jamur itu sendiri.
·      Dapat hidup disegala tempat, baik dihutan, di pesisir pantai, maupun dipegunungan. Asalkan tempat tersebut memiliki kelembapan yang cukup.

4.     PERBEDAAN DENGAN JAMUR LAIN
Perbedaan jamur kuping dengan jamur yang lain adalah dari bentuknya. Jamur kuping memiliki tubuh buah seperti daun telinga, mempunyai ciri-ciri tubuh buah pada bagian bawah yang melekat, bertangkai pendek, dan berbentuk mangkok yang umumnya tidak beraturan berlekuk seperti kuping mencapai lebar 20 cm. Tubuh buah berdaging lunak seperti agar, transparan, elastis,serta menjadi keriput, susut, dan liat bila di keringkan, namun bila direndam akan mekar kembali. Tubuh buah bagian permukaan atas agak mengkilap dan halus, sedangkan pada bagian bawah berbulu halus dan menghasilkan spora. Kemudian, karena jamur kuping termasuk dalam kelas Basidiomycetes, jamur kuping memiliki ciri-ciri sebagai berikut. :
·      Makroskopis dan multiseluler.
·      Hifa bersekat.
·      Mempunyai badan buah yg disebut basidiokarp, tempat pembuatan basidium.
·      Cara hidupnya kebanyakan secara saprofit ditumbahan mati. ada yang parasit di tubuh mahluk hidup.
·      Miselium vegetatif terdapat dalam substrat untuk menyerap makanan.

Kemudian berdasarkan cara berkembang biaknya :
1.         Secara aseksual  ascomycota uniseluler membentuk tunas, sedangkan multiseluler dng fragmentasi
2.         Reproduksi seksual dengan membentuk askospora didalam askus. askospora yang jatuh kemudian berkecambah membentuk haploid baru (Hendritomo, 2010)

5.     PENANGANAN PASCA PANEN
Ø  Waktu sebelum panen
Jamur kuping dibudidaya dalam media tanam dan dapat dipanen 2 minggu setelah muncul kucupnya atau pada saat jamur memiliki berat 65 gram dengan ukuran lebar hingga 10 – 25 cm.
Ø  Proses pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan dengan cara dipetik atau dipotong hingga akarnya. Untuk mempermudah dalam proses pemanenan dapat digunakan gunting atau pisau yang tajam dan bersih. Hasil panen jamur dapat diletakkan pada tempat yang sejuk dan bersih untuk menjaga kesegarannya, serta diletakkan pada wadah yang berlubang.
Ø  Proses pasca panen jamur kuping
·    Sortasi
Bertujuan untuk memisahkan jamur kuping dari kotoran lainnya, seperti tanah, pasir, kerikil, daun, dll.
·    Pembersihan
Pembersihan dilakukan dengan cara memotong akar dan pangkal tangkai jamur dengan pisau yang bersih. Spora dan air media yang menempel pada permukaan tubuh jamur dibersihkan.
·    Pencucian
Pencucian bertujuan untuk jamur yang dipasarkan dalam bentuk kering supaya bersih. Setelah itu dilakukan pemanasan jamur di dalam air mendidih selama 4 menit untuk menghindari pembusukan di dalam jamur.
·    Penirisan
Penirisan bertujuan untuk menghilangkan air yang menempel dipermukaan produk yang berasal dari pencucian dengan membiarkan jamur kuping sampai cukup kering.
·    Grading
Grading dilakukan untuk menilai kualitas jamur. Jamur harus dalam keadaan tidak terlalu keriting, lunak, dan tidak terlalu lebar serta tebal.
·    Penimbangan
Tujuan dari penimbangan untuk  mengetahui berat jamur sebelum dipasarkan sesuai dengan keinginan konsumen.
·    Pengemasan
Pengemasan jamur dapat dilakukan dengan cara diberi plastik transparan, dikemas menggunakan styrofoam, dan kotak plastik

6.     DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Mugiono, T. Arlianti, dan A. Chotimatul. 2011. Panduan Lengkap Jamur. Penerbit Swadaya : Depok.

Alexopoulos, C. J.; C.W. Mims and M. Blackwell. 1996. Introductory Mycology. John Wiley & Sons, Inc. New York.

[Ditjen Hortikultura] Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka. 2010. Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Jamur Kuping. Jakarta : Ditjen Hortikultura.

[Ditjen Hortikultura] Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka. 2008. Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Jamur Kuping. Jakarta : Ditjen Hortikultura.

Hendritomo, Henky. 2010. Jamur Konsumsi Berkhasiat Obat. Yogyakarta: Andi.

Kaul, T.N. 1997. Introduction to Mushroom Science. Science Publishers, Inc. United States ofAmerica.

Miles. P.G. and S.T. Chang. 1997. Mushroom Biology : Concise Basics and Current Developments. World Scientific Publishing Co, Pte, Ltd. Singapore.

2 komentar:

  1. hai kakak kevin...
    kumisnya kok garang banget...? gimana caranya?

    BalasHapus
  2. In this fashion my associate Wesley Virgin's adventure launches in this SHOCKING and controversial video.

    Wesley was in the military-and soon after leaving-he revealed hidden, "mind control" tactics that the CIA and others used to get anything they want.

    As it turns out, these are the EXACT same secrets tons of celebrities (notably those who "became famous out of nowhere") and the greatest business people used to become wealthy and famous.

    You probably know how you use less than 10% of your brain.

    That's because the majority of your BRAINPOWER is UNTAPPED.

    Perhaps this conversation has even taken place IN YOUR very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head about 7 years ago, while riding an unlicensed, garbage bucket of a vehicle with a suspended driver's license and $3.20 on his bank card.

    "I'm absolutely frustrated with going through life payroll to payroll! When will I finally succeed?"

    You took part in those thoughts, isn't it right?

    Your success story is going to happen. All you have to do is in YOURSELF.

    WATCH WESLEY SPEAK NOW

    BalasHapus