Catharina Benita Irawan 16.I2.0030
Clairine
Princesia Purnomo 16.I2.0029
Stefani
Charina Widyastuti 16.I2.0043
Steffani
Sylvia Tan 16.I2.0025
Theodora
Alvita S.S 16.I2.0020
I.
Sejarah
Gula batu (disebut
juga Rock Sugar, 冰糖 ) adalah gula yang dibuat dari gula pasir,
yang dikristalkan, melalui bantuan air yang dipanaskan hingga mencapai kondisi
jenuh dan lalu menjadi dingin.
Gula
batu pertama kali dibuat di Iran pada abad ke 9 masehi. Kristal gula
ketika itu dibuat dengan melarutkan gula dengan air, lalu dipanaskan hingga
menjadi jenuh dan lalu kristalisasi terjadi seiring penurunan temperatur.
Kristalisasi menjadi lebih cepat ketika setangkai ranting pohon dimasukkan ke
dalam larutan dan kristal gula tersusun di sekitar ranting, membentuk batu.
II.
Kandungan
Dalam setiap 5 gram gula
batu mengandung sekitar 20 kalori dan 2 % manfaat karbohidrat. Gula batu tidak mengandung lemak, kolesterol, serat,
protein, zat besi dan kalsium. Jadi gula batu hanya mengandung kalori dan
karbohidrat saja. Konsumsi gula batu ini juga dianggap baik, berikut ini
beberapa alasannya :
Gula Batu Tidak Mengandung Lemak Jenuh – Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang didapatkan dari hewan dan bisa
meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Konsumsi lemak jenuh harus dibatasi
dalam jumlah tertentu karena jika konsumsi terlalu tinggi maka bisa
meningkatkan kadar kolesterol dan efek buruk berupa penyakit jantung.
Gula Batu Tidak Mengandung Kolesterol – Kolesterol adalah sebuah jenis zat lilin yang banyak ditemukan pada
daging hewan dan bisa mengendap dalam darah manusia. Kolesterol baik diperlukan
untuk beberapa fungsi seperti produksi manfaat
vitamin D, steroid dan juga sistem kerja empedu. Namun kolesterol yang
terlalu tinggi sangat dekat dengan resiko penyakit jantung. Kolesterol tidak
bisa bekerja banyak untuk tubuh dan darah karena jenis kolesterol dari lemak
jenuh lebih banyak menumpuk dalam darah.
Gula Batu Tidak Mengandung Sodium – Sodium
adalah sebuah sebuah zat yang bermanfaat penting untuk mendukung keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan pH dalam tubuh serta penting
untuk kontraksi otot. Konsumsi sodium yang terlalu tinggi bisa menyebabkan
tekanan darah tinggi dan meningkatkan berbagai resiko penyakit bawaan lain
seperti stroke, penyakit jantung, diabetes dan penyakit lain.
III. Bahan
Dasar
Gula batu adalah gula
yang dibuat dari gula pasir, yang dikristalkan, melalui bantuan air yang
dipanaskan. Gula batu diperoleh dari
kristal bening berukuran besar berwarna putih atau kuningkecoklatan. Kristal
bening dan putih dibuat dari larutan gula jenuh yang mengalami kristalisasi
secara lambat.
Gula ini kurang manis
karena adanya air dalam kristal. Gula batu juga bisa terbuat dari batang tebu
berbentuk bongkahan besar-besar seperti batu. Proses pembuatannya hampir sama
dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya tidak setinggi
pada gula pasir. Biasanya digunakan sebagai pengganti gula pasir dalam membuat
kue, anekaminuman, atau teman minum teh.
Gula batu merupakan zat
tunggal yang tersusun lebih dari satu unsur. Zat tunggal yang tersusun lebih
dari satu unsur dinamakan senyawa. Gula batu rasanya tidak semanis gula pasir
dan rendah kalori, tetapi citarasanya lebih legit. Gula ini dapat meleleh.
IV.
Cara Pembuatan
Bahan:
1. Gula
Pasir 1 kg
2. Air
putih 450 ml
3. Air
kapur 30 – 40 ml
4. Putih
Telur
Alat :
1. Panci
atau Gelas Beaker
2. Pemanas
atau kompor
3. Isolator
( dari jerami, serbuk gergaji, dll)
4. Kain
saringan yang bersih
5. Baik
untuk tempat pengkristalan yang bagian dalamnya di lapisi kertas minyak dan
diberi benang-benang yang digantungkan
Cara Pembuatan :
1. Larutkan
gula di dalam panci, setelah gula larut saring kotoran yang ada pada larutan
dengan kain penyaring, atau jika larut terlalu banyak maka dapat dengan
menambahkan putih telur yang telah di kocok ( 1 butih telur untuk 30 kg gula).
2. Larutan
gula yang telah bersih kemudian ditambah air kapur yang jernih kemudian
dipanaskan terus menerus sambil diaduk.
3. Pemanasan
dilakukan sampai mendapat larutan gula yang kental yang suhunya ± 115ºC.
4. Kemudian
larutan gula yang panas dituangkan dalam bak pengkristalan yang sebelumnya di
tanam dalam isolator dan di simpan selama ± 1 minggu, agar terjadi proses
pengkristalan yang perlahan-lahan.
V.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
:
Kelebihan gula batu dari gula
pasir adalah gula batu lebih mudah di
ubah menjadi energi oleh pankreas, jika pada gula pasir pankreas hanya
mampu mengubah sekitar 1/2 sendok gula pasir menjadi energi dalam 140 menit,
sedangkan untuk gula batu pankreas mampu mengubah sekitar 6 sendok makan untuk
menjadi energi dalam 140 menit, oleh karenanya gula batu lebih sehat jika
dibandingkan dengan gula pasir
Kekurangan :
Beberapa jenis gula memang memiliki kekurangan,
termasuk pada gula batu :
1. Memiliki Kandungan Pati Tinggi – Gula
batu termasuk dalam jenis gula dengan kandungan pati, serat dan gula dalam
jumlah yang cukup tinggi. Gula batu yang diolah dari jenis tumbuhan seperti
tanaman tebu, tapi tubuh tidak memiliki kemampuan untuk mengukur jenis gula alami
dan gula buatan. Konsumsi gula yang berlebihan banyak menimbulkan resiko
seperti obesitas, diabetes, dan berbagai jenis penyakit komplikasi lain yang
erat hubungannya dengan kelebihan kadar kolesterol dalam darah.
2. Jelek untuk Gigi – Konsumsi gula
batu berlebihan dengan cara mengunyah atau makan langsung gula batu bisa
menyebabkan kerusakan gigi. efek dari gula baru ini memang sama seperti efek
terlalu banyak mengkonsumsi permen. Namun efek buruk ini bisa diatasi dengan
segera menggosok gigi setelah makan gula batu.
VI.
Kelarutan Gula Batu
Kelarutan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu, suhu, volume pelarut, ukuran zat terlarut, jenis
zat terlarut, dan jenis pelarut.
Gula batu lebih sulit
larut di dalam air dibandingkan dengan gula pasir karena, gula batu memiliki
bentuk yang padat dan volume yang besar. Semakin besar volume pelarut, maka
jumlah partikel pelarut akan semakin banyak. Kondisi tersebut memungkinkan
lebih banyak terjadi tumbukan antara partikel zat terlarut dengan partikel zat
pelarut sehingga zat padat umumnya lebih mudah larut.
Sedangkan gula pasir
lebih cepat larut daripada gula batu karena gula pasir halus memiliki ukuran
partikel yang lebih kecil sehingga memiliki permukaan sentuh yang luas
dibandingkan gula batu. Jadi makin kecil ukuran zat terlarut makin besar
kelarutan zat tersebut.
VII. Manfaat
Gula Batu untuk Tubuh
Sehat untuk Pankreas
Gula batu
menghasilkan nilai + 5 untuk indeks manfaat yang berarti adalah nilai gula batu
lebih baik daripada jenis gula pasir dan gula jawa. Konsumsi gula batu secara
efektif bisa mencegah masalah kelelahan dan menurunkan resiko penyakit
diabetes. Jadi gula batu sangat aman untuk dijadikan konsumsi gula harian.
Dalam satu hari, pankreas yang normal mampu mengubah
60 gram (sekitar 6 sendok makan) gula batu menjadi energi. Dengan demikian, gula batu tergolong
lebih sehat dibanding gula pasir.
Sumber
Energi Bagi Tubuh
Gula batu
menjadi salah satu sumber energi terbaik untuk tubuh. Kita bisa mempraktekannya
misalnya ketika saat tubuh sedang lelah mengunyah gula batu seperti
sedang makan permen. Teknik ini banyak digunakan oleh atlet yang
bertanding di lapangan.
Aman
untuk Diabetes
Banyak penderita
diabetes yang tidak mau mengkonsumsi gula karena takut kadar gula darah akan
naik. Namun penderita diabetes juga tetap membutuhkan gula untuk keseimbangan
kadar gula dalam tubuh dan sumber energi. Gula batu menjadi jenis gula yang
sangat aman untuk diabetes karena tidak memberikan reaksi yang hebat untuk
kadar insulin sehingga tidak berpengaruh untuk kadar gula dalam tubuh.
Energi
untuk Otak
Gula batu sangat
baik untuk mempertahankan energi untuk bagian otak. Tanpa zat gula maka otak
tidak bisa bekerja dengan baik. Ketika zat gula tidak bisa mencapai otak maka
otak akan berhenti bekerja dan kehilangan kemampuan kerjanya.
Mengatasi
Depresi
Kecemasan dan
kepanikan bisa menjadi pemicu depresi yang parah. Gula batu adalah salah satu
obat anti panik dan anti cemas yang sangat ampuh. Kita bisa mencobanya misalnya
pada saat suasana hati kita sedang tidak enak dengan mengunyah satu gula batu
dan pertahankan di lidah hingga meleleh. Gula batu akan membuat tubuh seperti
mendapatkan energi baru yang berpengaruh untuk suasana hati.
Mengatasi
Tekanan Darah Rendah
Jika tekanan
darah sedang drop atau turun maka bisa mencoba untuk mengkonsumsi gula batu.
Gula batu akan menjadi sumber energi bagi tubuh yang akan dibawa oleh darah ke
semua bagian organ tubuh.
Alat
Terapi
Di beberapa
bagian negara maju, manfaat gula batu banyak digunakan sebagai alat terapi
untuk mempercepat masa pemulihan ketika sembuh dari sakit. Gula batu yang
menjadi sumber energi yang mampu membuat tubuh menjadi lebih cepat pulih.
DAFTAR PUSTAKA
saya Gregorius Nico Adi Setiawan 16.I1.0196, ingin bertanya :
BalasHapus- Apa yang membuat gula batu menjadi lebih sehat, lebih mudah dicerna oleh tubuh, dan aman untuk penderita diabetes. Padahal bahan untuk pembuatannya dari bahan baku yang sama yaitu gula pasir, yang hanya melalui tahap pemasakan lebih lanjut dan dikristalkan. Bahkan dikatakan bahwa terbuat dari larutan gula pasir jenuh, yang berati seharusnya mengandung lebih banyak glukosa dan lebih manis.
- apa fungsi dari penambahan air kapur pada saat pembuatan gula batu?
Terimakasih :)
saya Yohana Wahyu P 16.I1.0185
BalasHapusmegapa mengkonsumsi gula batu yang berlebihan mampu merusak gigi ?
Saya Marissa Ismanto 16.I2.0037 ingin bertanya apa peranan putih telur dalam proses pembuatan gula batu?
BalasHapusSaya Olivia Clarissa A.A. 16.I2.0038 ingin bertanya apakah perbedaan gula batu yg terbuat dr gula pasir dengan gula batu yg terbuat dr batang tebu? Terima kasih
BalasHapus