Selasa, 16 Mei 2017

Nanas

Nanas di Indonesia digolongkan dalam dua kelompok utama berdasarkan duri daun, yaitu berduri dan tidak berduri. Nanas yang daunnya tidak berduri termasuk varietas Cayenne. Sedangkan Queen dan Spanish mewakili kelompok nanas dengan daun berduri.
Queen dibagi dua lagi, yakni berdaun tipis dan tebal. Sedangkan nanas Spanish buahnya ada yang berbentuk kerucut dan ada yang silindris.

Cayenne. Daun nanas ini tidak berduri. Rasanya manis asam. Diameter buah 11-16 cm dengan bobot 1,8-2,3 kg. Bahkan ada yang mencapai 5-7 kg yang dikenal dengan nama Walungka atau Sarawak.Kandungan airnya cukup tinggi, dan empulur (hatinya) relatif kecil. ‘Mata’nya pun tidak dalam. Karena ukuran dan rasanya, nanas ini paling cocok dikalengkan. Selain kelebihan itu, ada juga kekurangannya. Perubahan warna kulitnya agak lambat, sehingga kadang buah sudah matang tapi kulitnya masih hijau.
Varietas Cayenne dikenal di beberapa daerah di Indonesia dengan nama berbeda. Seperti Cayennelis (Palembang dan Salatiga). Suka Menanti (Bukit Tinggi), Serawak (Tanjung Pinang dan Pacitan), dll.

Queen. Untuk dihidangkan sebagai buah meja, nanas inilah primadonanya. Bagaimana tidak. Rasanya manis, aromanya harum, dan warna kulitnya menarik, kuning cerah dan kemerahan. Bobotnya sekitar 1 kg. Bentuk buah cenderung memanjang Empulur buah cukup lunak sehingga dapat dimakan. Kekurangannya, ukuran buah kecil, dan matanya agak dalam sehingga banyak daging buah yang terbuang ketika dikupas.
Varietas Queen yang paling dikenal ialah nanas dari Bogor (gati, kapas, dan kiara), nanas Palembang, serta batu dari Kediri. Daerah lain yang dijumpai varietas ini adalah : Pontianak (nanas cina), Palangkaraya (nanas betawi), Purwokerto (nanas batu), dll.
Spanish. Meskipun waktu matang rasanya manis dan aromanya tajam menyenangkan, namun varietas ini kurang disukai, karena berserat. Ia banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil. Kertas uang dolar Amerika dibuat dari serat nanas ini yang diambil dari daunnya. Bobot buahnya 0,9-1,8 kg, jadi antara Cayenne dan Queen diameternya 9-13 cm. ‘Mata’nya cukup dalam sehingga daging buah banyak terbuang ketika dikupas. Daunnya berduri, sedangkan kulit buahnya kasar dan kuat sehingga buah tidak mudah rusak dalam pengangkutan. Jenis ini banyak ditanam sebagai tanaman hias karena warna buahnya cukup menarik, merah oranye berkat zat antosianin.
Dari varietas ini yang banyak dikenal ialah nanas merah dan hijau (Bondowoso), rakyat merah dan rakyat hijau (Purwokerto). Nanas ini pun ditemui di Bukit Tinggi (yang disebut gadut), Bali (madu dan kebo), Pontianak (towon, biasa, barak, tembaga, dan emas), dll.

v     Sifat fisika buah nanas:
a.     Rasa manis pada buah yang masak dan rasa asam pada buah yang muda.
b.     Daging buah berwarna kuning apabila telah masak dan kuning pucat keputih – putihan untuk buah yang muda.
c.     Kandungan air 90%.
d.     Bijinya kecil dan pengembangbiakan dengan mahkota, tunas batang, atau tunas ketiak daunnya.




Kandungan Gizi Nanas dalam 100g buah nenas masak Komponen Zat Gizi

       Kalori 50 kal
       Protein 0,40 g
       Lemak 0,20 g
       Karbohidrat 13,0 g
       Kalsium (Ca) 19,0 mg
       Posfor (P) 9,0 mg
       Serat 0,40 g
       Besi (Fe) 0,20 g
       Vitamin A 20,00 RE
       Vitamin B1 0,08 mg
       Vitamin B2 0,04 mg
       Vitamin C 20,00 mg
       Niacin 0,20 g

Penanaman Nanas cukup mudah untuk dilakukan, yaitu dengan memotong batang nanas atau bisa disebut dengan stek. Setelah itu terdapat proses penyemaian dan proses pemeliharaan tanaman.
Manfaat dari buah nanas adalah untuk mencegah kanker dan melindungi tubuh dari radikal bebas, menyehatkan sistim pencernaan, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan, melawan arthritis dan masalah pencernaan, membantu penyembuhan sinusitis, dll.
Dampak Negatif yang terdapat dalam buah nanas yaitu, nanas muda mengandung abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Karena itu, nanas dapat digunakan untuk melancarkan terlambat haid. Karena itu, perempuan hamil dilarang mengkonsumsi nanas muda. Nanas juga bisa memicu rematik. Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alkohol. Ini bisa memicu rematik gout.

Nanas dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan yang bermanfaat bagi tubuh. Nanas bisa diolah menjadi selai nanas, kripik nanas, sirup nanas, manisan dan asinan nanas, dll.




4 komentar:

  1. Saya Okti Ruenda 16.I1.0095
    Saya ingin bertanya, ketika nanas sudah matang dan siap di konsumsi, bagaimana cara pengolahan serta penyimpan Nanas tersebut sehingga kandungan gizinya tidak hilang?

    BalasHapus
  2. Hosana Shintya 16.I1.0034

    - Bagaimana cara membedakan nanas bermutu baik dengan nanas yang mutunya kurang baik? Dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mutu nanas?
    - Bagaimana jenis-jenis kerusakan pada nanas dan apa saja penyebab kerusakan tersebut?
    - Sebelum nanas sampai ke tangan konsumen, pasti melewati serangkaian proses pacsa panen. Nah, pada proses pasca panen bagian mana yang berkontribusi besar pada penurunan mutu nanas?
    - Bagaimana cara menyimpan nanas paling baik?
    - Dikatakan diatas bahwa nanas memiliki kandungan air sekitar 90%, kira-kira proses pengolahan apa yang cocok agar kandungan air pada nanas turun?

    Terima kasih gan 👍

    BalasHapus
  3. Saya Nadia Shafira Oktaviola 16.I1.0061
    Saya ingin bertanya, pada nanas dengan varietas cayenne perubahan pada kulitnya agak lambat sehingga kadang buahnya sudah matang tetapi kulitnya masih hijau. Lalu, bagaimanakah mencari tahu manakah buah yang sudah matang atau belum,selain dengan cara dikupas?
    Terimakasih :)

    BalasHapus