Selasa, 09 Mei 2017

Daun Pepaya

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman daerah tropis. Meskipun bukan merupakan tanaman asli Indonesia, namun sudah tersebar dan berkembang di seluruh pelosok tanah air. Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar Mexico dan Coasta Rica. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis. Di daerah-daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan (sampai 1000 m dpl).

Daun pepaya memiliki klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom                     : Plantae
Divisio                                    : Magnoliophyta
Kelas                           : Magnoliopsida
Ordo                            : Brassicales
Familia                        : Caricaceae
Genus                          : Carica
Spesies                        : Carica papaya
Nama binomial            : Carica papaya L.

Sifat Fisik dan Kimia Daun Pepaya
Sifat fisik dari daun pepaya adalah daunnya menyirip lima, daun pepaya adalah daun tunggal, berukuran besar, menjari, bergerigi dan mempunyai bagian – bagian tangkai daun dan helaian daun, ujung daun pepaya berbentuk runcing, tangkai daunya panjang dan memiliki rongga. (http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-pepaya/)
Daun pepaya memiliki fungsi untuk penambah nafsu makan. Mengobati penyakit beri-beri, kejang perut, malaria, sakit panas, insomia, asi tidak lancar, kaki gajah, kejengkolan, disentri amuba, keputihan, dan kurang darah. Daun pepaya memiliki karakteristik kimia dan memiliki beberapa enzim. Daun pepaya tersebut diduga memiliki potensi sebagai larvasida, yaitu enzim papain, saponin, flavonoid, dan tanin (Priyono, 2007).

 a. Enzim Papain
Enzim papain adalah enzim proteolitik yang berperan dalam pemecahan jaringan ikat, dan memiliki kapasitas tinggi untuk menghidrolisis protein eksoskeleton yaitu dengan cara memutuskan 12 ikatan peptida dalam protein sehingga protein akan menjadi terputus (Nani dan Dian, 1996). Enzim papain dapat banyak ditemukan pada daun pepaya. Walaupun dalam dosis yang rendah, dan apabila enzim papain masuk ke dalam tubuh larva nyamuk Aedes aegypti akan menimbulkan reaksi kimia dalam proses metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan terhambatnya hormon pertumbuhan. Bahkan akibat dari ketidakmampuan larva untuk tumbuh akibatnya dapat menyebabkan kematian pada larva (Nani dan Dian, 1996). 

   b. Flavonoid
Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang bersifat racun yang terkandung di dalam daun pepaya. Beberapa sifat khas dari 13 flavonoid yaitu memiliki bau yang sangat tajam, rasanya yang pahit, dapat larut dalam air dan pelarut organik, dan juga mudah terurai pada temperatur tinggi Dinata (2008), mengatakan bahwa flavonoid merupakan senyawa yang dapat bersifat menghambat makan serangga. Flavonoid berfungsi sebagai inhibitor pernapasan sehingga menghambat sistem pernapasan nyamuk yang dapat mengakibatkan nyamuk Aedes aegypti mati (Dinata, 2008). Bagi tumbuhan pepaya itu sendiri flavonoid memiliki peran sebagai pengatur kerja antimikroba dan antivirus.

   c. Saponin
Senyawa lain pada daun pepaya yang memiliki peran sebagai insektisida dan larvasida adalah saponin. Saponin merupakan senyawa terpenoid yang memiliki aktifitas mengikat sterol bebas dalam sistem pencernaan, sehingga dengan menurunnya jumlah sterol bebas akan mempengaruhi proses pergantian kulit pada serangga (Dinata, 2009). Saponin terdapat pada seluruh bagian tanaman pepaya seperti akar, daun, batang, dan bunga. Senyawa aktif pada saponin berkemampuan membentuk busa jika dikocok dengan air dan menghasilkan rasa pahit yang dapat menurunkan tegangan 14 permukaan sehingga dapat merusak membran sel serangga (Mulyana, 2002).

   d. Tanin
Tanin merupakan salah satu senyawa yang termasuk ke dalam golongan polifenol yang terdapat dalam tanaman pepaya. Mekanisme kerja senyawa tanin adalah dengan mengaktifkan sistem lisis sel karena aktifnya enzim proteolitik pada sel tubuh serangga yang terpapar tanin (Harborne, 1987). Menurut Harborne (1987), senyawa kompleks yang dihasilkan dari interaksi tanin dengan protein tersebut bersifat racun atau toksik yang dapat berperan dalam menghambat pertumbuhan dan mengurangi nafsu makan serangga melalui penghambatan aktivitas enzim pencernaan. Tanin mempunyai rasa yang sepat dan memiliki kemampuan menyamak kulit. Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. Umumnya tumbuhan yang mengandung tanin dihindari oleh hewan pemakan tumbuhan karena rasanya yang sepat. Salah satu fungsi tanin dalam tumbuhan adalah sebagai penolak hewan herbivora dan sebagai pertahanan diri bagi tumbuhan itu sendiri (Harborne, 1987).

Berikut adalah sejumlah zat yang terkandung dalam 100 gram daun pepaya, diantaranya :
·                Vitamin A 18250 SI
·                Vitamin B1 0,15 miligram
·                Vitamin C 140 miligram
·                Kalori 79 kal
·                Protein 8,0 gram
·                Lemak 2,0 gram
·                Hidrat arang/karbohidrat 11,9 gram
·                Kalsium 353 miligram
·                Air 75,4 gram

Banyaknya Daun Pepaya yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Daun Pepaya yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 71 %
Jumlah Kandungan Energi Daun Pepaya = 79 kkal
Jumlah Kandungan Protein Daun Pepaya = 8 gr
Jumlah Kandungan Lemak Daun Pepaya = 2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Daun Pepaya = 11,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Daun Pepaya = 353 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Daun Pepaya = 63 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Daun Pepaya = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Daun Pepaya = 18250 SI
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Daun Pepaya = 0,15 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Daun Pepaya = 140 mg

Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Tabel Kandungan Gizi pada Daun Pepaya
 Perubahan Daun Pepaya


Mikroorganisme
·      Hama Tanaman Pepaya
·      Tungau Merah (Tetranychus bimaculatus Harv.)
·      Kutu Batang (Pseudaulacapsis papaya)
·      Kutu Tempurung Hijau (Coccus viridid Green), dan Keong Racun

Penyakit pada Daun Pepaya
Penyakit Semai atau Dumping Off, busuk akar dan pangkal Batang, penyakit Tepung, penyakit bakteri busuk, penyakit Antraknosa, penyakit Mozaik (Belang-belang), bercak daun Cercospora , bercak daun Corynespora, bercak Cincin, layu Fusarium, busuk Rhizopus.

Penanganan Pasca Panen Sayur
Pendinginan
Penyimpanan pada suhu rendah (-2oC – 10oC). Suhu yang rendah akan menghambat respirasi, aktivitas mikroorganisme dan enzim.

Pelapisan Lilin
Merupakan salah satu cara mempertahankan mutu, mengurangi laju respirasi dan transpirasi, melapisi lentisel dan mulut daun (stoma).

Penyimpanan dengan CA-Storage (Control Atmosphere Storage)
Merupakan pengaturan kondisi penyimpanan sayur/buah, menurunkan konsentrasi O2 mencapai suatu kombinasi gas, contoh : pembungkusan dalam kantong plastik.

Metabolisme pada Daun Pepaya
Proses metabolisme yaitu usaha untuk memenuhi kebutuhan bahan demi kelangsungan hidupnya. Energi untuk melakukan metabolisme diperoleh dari :
·      Fotosintesa
            Proses pembentukan karbohidrat menggunakan CO2 (udara), air, dan zat-zat organik dari tanah.
                                          sinar matahari
            6CO2 + 6H2O                                   (CH2O)6 + 6O2
                                                klorofil
·      Respirasi/Pernafasan
            Proses metabolisme dengan menggunakan oksigen dalam pembakaran senyawa makromolekul  (karbohidrat, protein, lemak) untuk menghasilkan CO2 dan CO2.
(CH2O) + 6O2                              6H2O +6CO2

Khasiat Daun Pepaya
Daun papaya dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit seperti batu ginjal, hipertensi, malaria, keputihan, reumatik, malnutrisi, sakit perut waktu haid, dan cacingan.

Daun Pepaya Untuk Kecantikan

Khasiat buah pepaya memang diketahui sangat bagus untuk kulit dan telah tergabung dalam produk perawatan kulit untuk memberikan kulit yang sehat dan bercahaya. Selain itu pepaya sering digunakan dalam sejumlah formulasi perawatan rambut untuk shampo atau kondisioner, berikut ini beberapa diantaranya :
1.      Agen Pembersih Kulit
Hal ini dapat dikaitkan dengan adanya senyawa karpain yang menghambat mikroorganisme dan racun lainnya. Sehingga membuat kulit lebih bersih dan memberikan perlindungan terhadap masalah kulit seperti jerawat, bintik-bintik dan noda.
2.      Kondisioner Alami
Ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai  kondisioner bersama dengan bahan lain seperti santan dan manfaat madu untuk rambut yang berkilau. Kondisioner alami ini akan mmebuat rambut lebih bernyawa dan melembutkan rambut kasar yang sulit diatur.
3.      Menghilangkan Ketombe
Ekstrak daun pepaya terutama digunakan sebagai bahan pembuatan shampo anti ketombe yang bertujuan untuk mengendalikan produksi serpihan ketombe. Senyawa karpain ini, efektif dalam menghilangkan kotoran dan minyak serta bahan kimia untuk rambut tanpa efek samping.

Olahan Daun Pepaya
·      Digunakan untuk memasak sayur contohnya sayur buntil.
·      Untuk pembuatan jamu.


4 komentar:

  1. Saya Sr. Fransisca PMY (16.I1.0164)ingin bertanya mengenai pelapisan lilin untuk daun pepaya. berapa lama umur simpan menggunakan pelapisan lilin tersebut? dalam proses menjadi makanan yang akan dikonsumsi apakah daun pepaya yang dilapisi lilin tersebut tetap aman? bagaimana cara mengolah daun pepaya tersebut suapay tetap aman?
    Terima kasih

    BalasHapus
  2. Hosana Shintya 16.I1.0034

    Saya ingin bertanya, pada pemasakan daun pepaya pasti kan ada nutrisi yg rusak akibat pemanasan. Nah nutrisi apa yg akan rusak atau hilang saat pemasakan?

    Terima kasih gan 👍

    BalasHapus
  3. Saya Josephine Claretta (16.I1.0035) ingin bertanya kandungan apa dlm daun pepaya yg bs membantu menyembuhkan sakit saat haid? Lalu sebaiknya konsumsinya hrs seberapa rutin agar efeknya bs terasa pd tubuh?

    Terimakasih ��

    BalasHapus
  4. Saya Cindy Shania W. (16.I1.0025) ingin bertanya bagaimana cara mengolah daun pepaya yang baik supaya rasa pahit dalam daun pepaya saat di konsumsi tidak begitu terasa pahit?

    Terimakasih ^^

    BalasHapus